Cak Bukin makan Soto Cak Bukin di Jakarta
Sesuai rencana, Cak Bukin sudah booking hotel lewat temannya untuk menginap di daerah Nusa Dua. Setelah mendarat, minta diantar oleh sopir taksi menuju hotel. Beres urusan. Kalau diplanning dengan baik, urusan jadi lebih mudah.
Tapi harapan tak sesuai kenyataan. Nama hotel yang sudah disepakati tidak ketemu. Cak Bukin menelepon temannya tidak bisa, offline. waduh.
Akhirnya Cak Bukin mencari hotel yang sesuai dengan budget di kantongnya. Mencari hotel di dekat arena tentu tidak mudah, karena yang bagus mahal yang budget sedang sudah habis penuh dibooking.
Setelah menyusuri kawasan Nusa Dua, terdapat suatu bangunan bungalow seperti hotel. Dia turun lalu bertanya ke resepsionis. Lihat kamar tawar harga dan deal. Menginaplah Cak Bukin di situ.
Saat menurunkan tas, pandangan matanya tertuju kepada rumah makan pinggir jalan di depan hotel tersebut. Ada yang jualan ayam penyet dan ada juga warung yang berjualan soto. Wah, enak juga nich kalau cari makan bisa dekat.
Sebelum perjalanan ke Bali, Cak Bukin sudah memesan beberapa produknya untuk diberikan kepada teman-temannya yang tinggal di Bali sekaligus buat bekal. Kangen masakan sendiri, rupanya. Maklum lagi banyak acara di luar kota.
Setelah mandi, karena lapar, Cak Bukin membawa bekal dan menuju ke warung di depan hotel untuk membeli nasi dengan lauk bawa sendiri. Tapi kan gak enak juga, pesan lah Soto. Nasi Soto. Jadi makannya banyak donk, Sudah bawa 1 ekor lele goreng, 1 ayam bakar, 1 ayam goreng dan 1 bebek goreng. Wooouw, gak mungkin kemakan semua kan.
Cak Bukin makan Soto Cak Sanusi, ditambah lele goreng dan bebek goreng. Hemmm. Ternyata Soto Ini enak sekali. Sepertinya pakai ayam kampung. Kaldunya berasa banget.
Buat kamu yang sering ke Bali, jangan lewatkan Soto Cak Sanusi ini, di Nusa Dua Bali. Tulisannya Soto Ayam Kampung Surabaya. Aslinya sih orang Lamongan, tapi semenjak bom Amrozi, orang Lamongan pakai nama Sotonya Surabaya.
